1. Sombong adalah selendang Allaah, barangsiapa yang hendak menyaingiNya, maka akan diadzabNya
Rasuulullaah bersabda:
الْعِزُّ إِزَارُهُ وَالْكِبْرِيَاءُ رِدَاؤُهُ فَمَنْ يُنَازِعُنِي عَذَّبْتُهُ
“Al ‘Izzu (Kemuliaan) adalah sarung-Nya dan al Kibriyaa` (kesombongan adalah) selendang-Nya. (Allah berfirman:) Barangsiapa yang menyaingi-Ku (pada kedua sifat ini) maka Aku akan mengazabnya.”
(HR al Bukhaariy, Muslim, dll)
Allaah adalah Dzat yang Maha Mulia, yang Maha memiliki keagungan dan kebesaran… Dialah satu-satunya Dzat yang berhak memiliki kemuliaan, keagungan dan kebesaran secara mutlak. Maka ini merupakan pujian serta keagungan yang sempurna untukNya.
Maka barangsiapa, yang menyandarkan kemuliaan, ketinggian, keagungan, serta kebesaran pada dirinya; maka sejatinya ia hendak menyaingi Allaah dalam shifatNya yang mutlak hanya khusus bagiNya. Maka ini merupakan kecacatan jika disandarkan pada makhluq.
2. Allaah tidak menyukai orang-orang yang berbuat sombong
Allaah berfirman:
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Yaitu orang yang merendahkan manusia, atau menolak kebenaran. Sebagaimana sabda Rasuulullaah:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”
[HR. Muslim]
3. Kesombongan adalah sebab berpalingnya seseorang dari jalan Allaah
Allaah berfirman:
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ
“Aku akan memalingkan (dari jalanKu) orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi, dengan tanpa haq”
[Al-A’raaf : 146]
4. Allaah mengunci mati hati orang-orang yang sombong
Allaah berfirman:
كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
…Demikianlah Allah mengunci mati hati seorang yang mutakabbir lagi jabbaar
(Ghaafir: 35)
5. Allaah mengusir ibliis dari surga, dan mengutuknya karena kesombongannya
Allaah berfirman:
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ . قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ . قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ . وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ
(Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?” (iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Allah) berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” (QS. Shad: 75-78)
Dalam al A’raaf, Allaaah berfirman:
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ
“Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya!”
[Al-A’râf: 13]
6. Syarat masuk surga adalah ketiadaan kesombongan dalam hati
Rasuulullaah bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”
(HR Muslim)
7. Sombong adalah shifat penduduk neraka
Rasuulullaah bersabda:
إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ
“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk sorga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan.”
[Shahih, diriwayatkan Ahmad, Al Haakim, dll]
8. Kelak dihari kiamat para pelaku kesombongan tidak akan dilihat Allaah, tidak pula diajak bicara, dan baginya adzab yang pedih
Rasuulullaah bersabda:
لَا يَنْظُرُ